Apa
Perbedaan TOEFL, IELTS, dan TOEIC?
TOEFL
(Test of English as a Foreign Language)
TOEFL
adalah ujian Bahasa Inggris terpopuler untuk pengguna Bahasa Inggris non-native. TOEFL biasa diwajibkan oleh
universitas-universitas di Amerika Serikat, Kanada, dan Negara-negara bagian
Amerika Utara. Tidak hanya universitas, namun juga diwajibkan jika kita ingin bekerja
di badan pemerintah, mengurus perizinan, perusahaan, dan juga untuk pendaftaran
beasiswa.
TOEFL
memiliki tiga macam pilihan ujian. Pertama, iBT atau internet-based Test. Ujian
ini dibagi menjadi empat bagian, yaitu reading, listening, speaking, dan
writing. Nilai tertinggi yang dapat kamu raih untuk ujian ini adalah 120
poin. Jika kamu ingin mengikuti ujian iBT di Jakarta, kamu harus membayar
kurang lebih $190 USD atau sekitar 2,4 juta. Untuk iBT, di Indonesia baru
tersedia di Jakarta dan Bandung.
Kedua,
yaitu CBT (Computer Based Test). Jadi, kamu mengerjakan tes TOEFL langsung di
komputer. Tipe soal pada ujian ini biasanya meliputi listening, reading,
structure dan ada tambahan writing. Angka untuk skor ujian TOEFL CBT ini
adalah 30-300.
Bentuk
terakhir adalah PBT atau Paper-based Test. Ujian ini dibagi menjadi empat
bagian juga, yaitu listening, structure and written expression, reading
comprehension, dan writing. Jumlah poin yang dapat kamu dapatkan berkisar di
antara 310-667 poin.
Hasil
ujian TOEFL-mu dapat digunakan untuk mendaftarkan diri untuk kuliah atau
program beasiswa. Namun, hasil ini hanya dapat digunakan selama 2 tahun saja.
Jika lebih, maka tidak berlaku lagi. Setelah 2 tahun, kamu harus mengikuti
ujian ulang.
IELTS(International
English Language Testing Sytem)
IELTS memiliki dua bentuk ujian yang berbeda.
Ada dua versi, yaitu versi academic dan
versi general training. Versi academic adalah versi IELTS yang
digunakan untuk mendaftar kuliah atau profesi-profesi kedokteran. Sedangkan,
versi general training digunakan
untuk orang-orang yang ingin bekerja atau migrasi ke negara sekitar Eropa,
seperti UK, New Zealand, dan Australia. Bahasa Inggrisnya pun British, bukan
Amerika.
Kedua
versi dari ujian IELTS ini dibagi menjadi tiga bagian. 40 menit dari ujian akan
digunakan untuk bagian listening, 60 menit unuk reading, dan 60 menit lagi
untuk writing. Hasil dari nilai IELTS diurutkan dengan 9-band scoring system.
Nilai tertinggi yaitu 9 akan dinyatakan sebagai Expert User, sedangkan nilai
terendah yaitu 1 dinyatakan sebagai Non User.
Materi tes IELTS ada 4,
yaitu:
1)
listening (30 menit ),
2)
reading (1 jam),
3)
writing (1 jam), dan
4)
speaking (12-15 menit).
Secara keseluruhan, tes
IELTS membutuhkan waktu sekitar 3 jam.
Rentang skor tes adalah
IELTS: 1 - 9. Jika akan digunakan untuk keperluan sekolah ke Inggris Australia,
Kanada, Selandia Baru maka skor IELTS yang dibutuhkan adalah 5,5 ke atas.
TOEIC(Test
of English for International Communication)
Dikembangkan pada 1979, ujian ini ditujukan
untuk mengukur kemahiran seseorang dalam bahasa Inggris pada level tertentu.
Level yang dimaksud adalah Intermediate (menengah) dan advance (lanjutan).
Pada umumnya ada di negara Asia seperti Korea dan Jepang.
Bagi
perusahaan, ujian ini berguna untuk perekrutan, mengukur kemampuan
Bahasa Inggris karyawan, dan syarat naik jabatan. Kemudian, juga
diperlukan di instansi pemerintah sama fungsinya dengan perusahaan. Selain
itu, juga penting untuk merancang program pelatihan bagi karyawan. Nah,
kalau di sekolah, ujian ini berguna untuk mengukur standar kemampuan Bahasa
Inggris siswa. Dengan demikian, guru dapat memberikan pelajaran yang sesuai.
Poin
yang dapat kamu dapatkan untuk ujian ini adalah 10 untuk yang terendah dan
990 untuk yang tertinggi. Tesnya sendiri berdurasi 2 jam dan terdiri dari
pertanyaan pilihan ganda, listening comprehension, dan reading
comprehension.
Perbedaan
TOEIC dan TOEFL
Belakangan
ini sudah banyak tes yang mengukur kemampuan bahasa Inggris seseorang. Tes
kemampuan berbahasa Inggris di antaranya adalah TOEIC dan TOEFL. Keduanya
memiliki tujuan berbeda-beda. TOEIC (Test of English for International
Communication) adalah tes yang dirancang untuk mereka yang bahasa ibunya bukan
bahasa Inggris.
Nilai
tes ini akan mengukur sejauh mana seseorang mampu berkomunikasi dengan orang
lain. Tes ini tidak memerlukan pengetahuan atau kosa kata khusus. Sedangkan
TOEFL (Test of English as Foreign Language) adalah tes yang mengukur kemampuan
berbahasa Inggris Anda untuk pendidikan akademis.
Perbedaan
Keduanya
TOEIC
dan TOEFL dirancang untuk tujuan yang berbeda. TOEFL ditujukan untuk pelajar
atau mahasiswa yang ingin melanjutkan studinya di Amerika Serikat dan Canada.
Sedangkan TOEIC ditujukan bagi mereka yang bahasa ibunya bukan
memakai dialog bahasa Inggris dan ingin menunjukkan kemampuan
berkomunikasi dalam bahasa Inggris di dunia kerja dan ambil bagian dalam
globalisasi.
TOEIC
dan TOEFL memiliki standar penilaian berbeda. Jika nilai tes TOEFL tidak
bisa dijadikan sebagai patokan utama karena masing-masing tempat memiliki
perbedaan penilaian, namun pada TOEIC, tes ini menggunakan keselarasan standar
internasional. Jika di luar negeri, TOIEC sudah sangat populer. Buktinya, dari
data yang ada, ternyata tes ini telah digunakan sekitar 10.000 perusahaan di
dunia. Mungkin, bisa jadi karena selain berstandar internasional, juga TOEIC
yang telah ada sejak 1979. Sehingga, levelnya pun lebih tinggi dibanding TOEFL
tes.
Sumber :