Tugas 2 : Sistem Pakar
1.Jelaskan apa itu sistem pakar
Sistem Pakar(dalam bahasa Inggris :expert system) adalah sistem informasi yang berisi dengan pengetahuan dari
pakar sehingga dapat digunakan untuk konsultasi. Pengetahuan dari pakar di
dalam sistem ini digunakan sebagi dasar oleh Sistem Pakar untuk menjawab
pertanyaan (konsultasi).
Kepakaran (expertise) adalah pengetahuan yang ekstensif dan
spesifik yang diperoleh melalui rangkaian pelatihan, membaca, dan pengalaman.
Pengetahuan membuat pakar dapat mengambil keputusan secara lebih baik dan lebih
cepat daripada non-pakar dalam memecahkan problem yang kompleks. Kepakaran
mempunyai sifat berjenjang, pakar top memiliki pengetahuan lebih banyak
daripada pakar yunior. Tujuan Sistem Pakar adalah untuk mentransfer kepakaran
dari seorang pakar ke komputer, kemudian ke orang lain (yang bukan pakar).
Sistem pakar adalah
suatu program komputer yang mengandung pengetahuan dari satu atau lebih pakar manusia mengenai suatu bidang spesifik. Jenis program ini
pertama kali dikembangkan oleh periset kecerdasan
buatan pada dasawarsa 1960-an dan
1970-an dan diterapkan secara komersial selama 1980-an. Bentuk umum sistem
pakar adalah suatu program yang dibuat berdasarkan suatu set aturan yang
menganalisis informasi (biasanya diberikan oleh pengguna suatu sistem) mengenai
suatu kelas masalah spesifik serta analisis matematis dari masalah tersebut.
Tergantung dari desainnya, sistem pakar juga mampu merekomendasikan suatu rangkaian
tindakan pengguna untuk dapat menerapkan koreksi. Sistem ini memanfaatkan
kapabilitas penalaran untuk mencapai suatu simpulan.
2.Tujuan Sistem Pakar
Sistem pakar (expert system) sendiri merupakan paket perangkat lunak
atau paket program komputer yang ditujukan sebagai penyedia nasihat dan sarana
bantu dalam memecahkan masalah di bidang-bidang spesialisasi tertentu seperti
sains, perekayasaan, matematika, kedokteran, pendidikan dan sebagainya. Sistem
pakar merupakan merupakan subset dari Artificial Intelegence (Arhami,
2005).
Pada dasarnya sistem pakar diterapkan untuk mendukung aktivitas pemecahan masalah. Beberapa aktivitas pemecahan masalah yang dimaksud seperti (Lestari, 2012):
Pada dasarnya sistem pakar diterapkan untuk mendukung aktivitas pemecahan masalah. Beberapa aktivitas pemecahan masalah yang dimaksud seperti (Lestari, 2012):
1.
Interpretasi. Membuat kesimpulan atau deskripsi dari sekumpulan data mentah.
Pengambilan keputusan dari hasil observasi, termasuk pengenalan ucapan,
analisis citra, interpretasi sinyal, dll.
2.
Prediksi. Memproyeksikan akibat-akibat yang dimungkinkan dari
situasi-situasi tertentu. Contoh: prediksi demografi, prediksi ekonomi,
dll.
3.
Diagnosis. Menentukan sebab malfungsi dalam situasi kompleks yang
didasarkan pada gejala-gejala yang teramati diagnosis medis, elektronis,
mekanis, dll.
4.
Perancangan (desain). Menentukan konfigurasi komponen-komponen sistem yang cocok
dengan tujuan-tujuan kinerja tertentu yang memenuhi kendala-kendala tertentu.
Contoh: perancangan layout sirkuit, bangunan.
5.
Perencanaan. Merencanakan serangkaian tindakan yang akan dapat mencapai
sejumlah tujuan dengan kondisi awal tertentu. Contoh: perencanaan keuangan,
militer, dll.
6.
Monitoring. Membandingkan hasil pengamatan dengan kondisi yang
diharapkan. Contoh: computer aided monitoring
system.
7.
Debugging. Menentukan dan menginterpretasikan cara-cara untuk
mengatasi malfungsi. Contoh: memberikan resep obat terhadap kegagalan.
8.
Instruksi. Mendeteksi dan mengoreksi defisiensi dalam pemahaman
domain subjek. Contoh: melakukan instruksi untuk diagnosis dan debugging.
9.
Kontrol. Mengatur tingkah laku suatu environment yang kompleks.
Contoh: melakukan kontrol terhadap interpretasi, prediksi, perbaikan dan
monitoring kelakukan sistem.
3.Apa saja yang didapat dari Sistem Pakar
Secara garis besar, banyak manfaat
yang dapat diambil dengan adanya sistem pakar, antara lain :
1. Memungkinkan orang awam bisa
mengerjakan pekerjaan para ahli.
2. Bisa melakukan proses secara
berulang secara otomatis.
3. Menyimpan pengetahuan dan keahlian
para pakar.
4. Meningkatkan output dan
produktivitas.
5. Meningkatkan kualitas.
6. Mampu mengambil dan melestarikan
keahlian para pakar (terutama yang termasuk keahlian langka).
7. Mampu beroperasi dalam lingkungan
yang berbahaya.
8. Memiliki kemampuan untuk mengakses
pengetahuan.
9. Memiliki reliabilitas.
10. Meningkatkan kapabilitas sistem
komputer.
11. Memiliki kemampuan untuk bekerja
dengan informasi yang tidak lengkap dan mengandung ketidakpastian.
12. Sebagai media pelengkap dalam
pelatihan.
13. Meningkatkan kapabilitas dalam
penyelesaian masalah.
14. Menghemat waktu dalam pengambilan
keputusan.
4.Sebutkan dan Jelaskan penerapan Sistem Pakar dari
berbagai bidang(contoh: kedokteran)
a) Penerapan sistem Pakar Dalam Industri / Manufaktur
Manufaktur didefinisikan sebagai urutan-urutan
kegiatan yang saling berhubungan meliputi perancangan, perencanaan, pemilihan
material, produksi, pengontrolan kualitas, manajemen serta pemasaran produk.
Proses manufaktur yang penyelesaiannya dapat dibantu
oleh Sistem pakar antara lain :
1.
Sistem Pakar Dalam
perancangan
PRIDE
(Pinch Roll Interactive Design Expert / Environtnent). Sistem pakar ini
digunakan
untuk merancang sistem
pengaturan kertas untuk mesin fotocopy. Sistem ini membuat
rancangan dengan
representasi pengetahuan tentang rancangan berdasarkan kumpulan
goal, metoda perancangan, generator dan aturan-aturan
yang terstruktur.
2.
Sistem Pakar Dalam
perencanaan
llood
Truss Fabrication Application merupakan contoh sistem pakar dalam proses
perencanaan. Sistem ini
dibuat dengan menggunakan shell Sistern pakar SpS (^gerui
Intelligent Process Selector).
3.
Sistem Pakar Dalam
penjadwalan
Sistem
pakar juga dapat digr-urakan dalam penjadwalzrn, clibawah ini adalah beberapa
contoh kegunaan sistem
pakar dalam penjadwalan :
- contionuous caster steel
Miil Sched,ling Appricatio
Sistem Pakar ini berbasis
frty logic yangdibuat untuk monitoring on line dan
penjadwalan continuous
caster steel mill.
Continuous caster steel
mill mengolah material seperti scrap, pig iron danrefine; ore
melalui proses tertentu
untuk menghasilkan lempeng baja yang memiliki kualitas dan
komposisi sesuai kebutuhan.
- Master Production
Scheduling Application (MpS)
Sistem Pakar ini
dikembangkan untuk melakukan penjadwalan produksi master rintuk
manufaktur Integrated
Circuit (IC). Master Procluction Schecluling (MpS) merupakan
aktivitas perencanaan
yang sangat luas, yang mengatur dan mengkoordinasikan fasefase
berurutan proses penjadwalan manufaktur tertentu.
4.
Sistem Pakar Dalam
Proses Kontrol
Beberapa contoh
penggunaan system pakar dalam proses kontrol adalah sebagai berikut :
- Aluminium Foil Rolling
Flatness Control Application
Sistem pakar ini
merupakan sitem pakar yang dibuat mengontrol kerataan aluminium
foil secara otomatis.
Sistem ini menyesuaikan bentuk pola target menurut karakteristik
material dan kondisi
pengoperasiannya.
- Blast Furnace Heat
Control Application
Sistem Pakar ini dibuat untuk mengontrol tingkat panas
blast furnace (tanur).
5.
Sistem Pakar Dalam
Production Planning Dan Production Control
Perencanaan produksi
dilakukan dalam hal kuantitas, waktu, kapasitas dan biaya
pengendalian produksi
meliputi penyelesaian pesanan, pengujian, perencanaan urutan
produksi, penempatan
personalia, pengisian kapasitas, pengawasan pesanan dan
pengamanan kualitas.
Manfaat Sistem Pakar
dalam proses manufaktur / industri adalah sebagai berikut;
1)
Meningkatkan
produktivitas.
2)
Mengambil alih
keahlian yang langka.
3)
Memudahkan
pengoperasian peralatan.
4)
Kemampuan bekerja
dengan informasi yang tidak pasti dan tidak lengkap.
b)
Penerapan
Sistem Pakar dalam Bidang Pendidikan / Ilmu Pengetahuan
1.
Penelitian tentang
penggunaan Sistem Pakar dalam bidang pendidikan dilakukan oleh
Prof. Gordon S. Novack
Jr. pada University of Texas, Austin, tahun 1990. Aplikasi Sistem
Pakar ini diberi nama
ISAAC yang memiliki parser yang mampu membaca kalimat (dalam
Bahasa lnggris)
dengankecepatan 5000 kata/menit dan mampu menyelesaikan soal-soal
Fisika Mekanik (Statika)
dalam waktu kurang dari 5 menit. Aplikasi ini dikerjakan oleh I
tim terdiri dari 60 orang dan membutuhkan waktu 1
tahun. (E.S. Handbook, 1992)'.
2. Aplikasi
lain yang terkait dengan hal diatas adalah Sistem Pakar mengenai penjelasan
soal-soal fisika sefia pemahaman teori lebih mendalam
dengan menggunakan mctoda
pendekatan
komputasi. (Ohlsson, 1992).
3. Aplikasi
Sistern Pakar dalam bidang matematika yang dilakukan oleh yibin dan Jian
Xiang tahun 1992. Sistem Pakar ini menyelesaikan
soal-soal Diferensial dan Integral yang
diberi
nama DIITS. (Forcheri, 1995).
4. Studi
Sistem Pakar untuk proses belajar Fisika dilakukan oleh seorang dosen Fisika
yang
menempuh pendidikan 52 pada salah satu perguruan
tinggi di Jakarta.
Latar belakang dari dilakukannya
studi ini adalah karena Fisika merupakan disiplin ilmu
yang sangat fundamental yang menjadi dasar dari sains
dan teknologi. Melihat kepentingan tersebut, maka para siswa/mahasiswa perlu
menguasai ilmu ini, tapi kenyataannya sering dianggap "momok" oleh
sebagian besar siswa/ mahasiswa. Selai' itu juga kurangnya tenaga guru / dosen
Fisika serta kurangnya sarana dan prasarana yang diperlukan dalam proses
belajar n-rengajar Fisika, seperli alat bantu audio maupun visual.
Bertitik tolak dari keadaan itu, maka
dipilih salah satu altematif untuk mengatasi
masalah in, dengan memanfaatkan teknologi kecerdasan
buatan, khususnya sistem pakar yang
memungkinkan untuk menganalisa soal-soal dengan
menggunakan komputer. Dengan metoda
ini, soal-soal Fisika dapat dijelaskan dan diselesaikan,
sehingga pemahaman teori dapat lebih
mendalam.
Dalam studi ini dibuat aplikasi
Sistem Pakar yang mampu menyelesaikan persoalan
rangkaian arus bolak-balik yang terdiri dari komponen
resistor, kapasitor dan induktor baik
seri maupun paralel.
Manfaat
dari studi ini dapat dijelaskan sebagai berikut :
-
Bagi siswa/mahasiswa,
mendapat latihan soal sebanyak mungkin, serta membimbing mereka dengan menjadi
problem solver Fisika.
-
Bagi tenaga pendidik
(guru/dosen), dapat meringankan beban dalam proses belajar mengajar, karena
pendidik dapat lebih memusatkan perhatian pada penyampaian teori yang lebih
baik sehingga dapat dicernakan lebih baik oleh siwa/mahasiswa.
-
Bagi institusi
pendidikan terkait, dapat merupakan suatu ciri khusus (kelebihan kekuatan) dalam
mutu pendidikan, sehingga untuk jangka panjang dapat mengikuti perkembangan teknologi
yang lebih maju. (Paulus Veryadi, 1995).
c)
Penerapan Sistem
Pakar dalam Bisnis
1.
Sistem Pakar dalam
pembelian
Sistem ini berfungsi untuk menilai dan memilih pemasok
(supplier) dengan pertolongan dan pengiriman barang secara optimal, dimanadalam
hai ini menunjang pemasokyang potensial. Dalam hal operasional, maka sistem ini
mempunyai fungsi penasihat kepada pembeli. Sistem ini meringankan beban pembeli
dalam pekerjaannya sehari-hari, terutama dalam pengambilan keputusan untuk
memilih pemasok.
2.
Sistem Pakar
mengenai suku cadang mesin percetakan
Sistem ini menunjang pengujian secara teknis dari
pesanan langganan dalam mesin cetak dan suku cadang yang diinginkan.
3.
Sistem Pakar mengenai
konsultasi proglam bantuan dari kredit bank
Sistem ini membantu pada konsultasi tentang program
kredit bantuan pada institusi publik'.
4.
Sistem Pakar
mengenai strategi perencanaan
Sistem ini berbasis sistem penunjang keputusan
(Decision Support System) untuk strategi perencanaan produk yang dikembangkan
dari integrasi sistem konvensional dan prototype Sistem Pakar.
Bidang pengembangan
Sistem pakar :
- hardware
- software house /
konsultan
- perguruan tinggi /
institut penelitian
- industri mobil
- bank / asuransi
- kimia / farmasi
- industri metal
- umum
Hardware :
- sistem konfigurasi
- mencari kesalahan
Software house / konsultan
:
- memilih tool
- proyek manajemen
- perkiraan penawaran
Perguruan tinggi /
institut penelitian
1.
Ekonomi perusahaan
:
- penilian perusahaan
terhadap pengontrol pajak
- pemrosesan pos
2.
Kedokteran:
- pertolongan pada
kelahiran
- diagnose kerusakan
lever
- ortopedi rahang
3.
Ilmu sosial :
- analisa angket
- teori pengetahuan
4.
Ilmu bahasa :
- sistem penerjemah
- analisa bahasa
5.
Informatika:
- parser generator
6.
Industri mobil :
- diagnosa kesalahan dan
perbaikan kesalahan
- pelatihan (kaining)
7.
Bank / asuransi :
- konsultasi klien untuk
asuransi jiwa
- konsultasi pensiun
- pengendalian saham
- penilaian cabang
- analisa bilans
8.
Kimia / farmasi :
- perencanaan mesin
- penggunaan mesin
- simulasi proses dan
pengontrolan proses
- diagnosa kesalahan dan
perbaikan
- konsultasi penggunaan
pupuk
9.
Industri metal :
- penempatan orang pada
mesin
- penentuan menawaran
(DIN - Norm)
- diagnosa kesalahan dan
perbaikan kesalahan
10. Umum:
- pemilihan produk
- diagnosakesehatan
- konsultasi pengembalian
pajak
- konsultasi manajemen
5.Kesimpulan
Menurut
saya sistem pakar itu masih ada kaitannya dengan artificial intelligent. Karena
sistem pakar adalah suatu program
komputer yang mengandung pengetahuan dari satu atau lebih pakar manusia mengenai suatu bidang spesifik. Tujuan sistem pakar
adalah untuk mentransfer kepakaran dari seorang pakar ke komputer, kemudian ke
orang lain (yang bukan pakar).
Sistem
pakar juga banyak direpresentasikan di berbagai bidang, seperti kedokteran, industry/manufaktur,
bisnis, dan dalam pendidikan/ilmu pengetahuan. Dengan adanya sistem pakar ini
juga dapat membantu kehidupan manusia dalam menyelesaikan berbagai persoalan
yang ada dengan memanfaatkan teknologi di dalamnya.
Referensi :
- Sumber 1
- Sumber 2
- Sumber 3
- Sumber 4
Nama : Karel Manuel
NPM : 13115655
Kelas : 3KA03