Minggu, 17 Desember 2017

Softskill 3 : Analisa Jurnal Kecerdasan Buatan

RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR 
UNTUK MENENTUKAN JENIS GANGGUAN 
PERKEMBANGAN PADA ANAK
Media Informatika, Vol. 6, No. 1, Juni 2008, 1-23 
ISSN: 0854-4743
Abstrak
Sistem pakar (expert system) secara umum adalah sistem yang berusaha  mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan  masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli. Atau dengan kata lain sistem pakar adalah sistem yang didesain dan diimplementasikan dengan bantuan bahasa pemrograman  tertentu untuk dapat menyelesaikan masalah seperti yang dilakukan oleh para ahli Diharapkan dengan sistem ini, orang awam dapat menyelesaikan masalah tertentu baik  ‘sedikit’ rumit ataupun rumit sekalipun ‘tanpa’ bantuan para ahli dalam bidang tersebut. Sedangkan bagi para ahli, sistem ini dapat digunakan sebagai asisten yang berpengalaman.  Aplikasi yang dikembangkan ini bertujuan untuk menentukan jenis gangguan  perkembangan pada anak di bawah umur 10 tahun dengan hanya memperhatikan gejala-gejala yang dialami. Dengan menggunakan metode Certanty Factor (CF), didapatkan nilai  Kemungkinan gangguan yang dialami pasien.
1. PENDAHULUAN 

1.1  Latar Belakang

Kecerdasan buatan atau artificial intelligence merupakan bagian dari ilmu komputer yang membuat agar mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan oleh manusia. Sistem cerdas (intelligent system)  adalah sistem yang dibangun dengan menggunakan teknik-teknik artificial  intelligence. Sistem Pakar (Expert System) adalah program berbasis pengetahuan yang  menyediakan solusi-solusi dengan kualitas pakar untuk problema-problema dalam suatu domain yang spesifik. Sistem pakar merupakan program komputer yang meniru proses pemikiran dan pengetahuan pakar dalam menyelesaikan suatu masalah tertentu. Implementasi sistem pakar banyak digunakan dalam  bidang psikologi karena sistem pakar dipandang sebagai cara penyimpanan pengetahuan pakar pada bidang tertentu dalam program komputer sehingga keputusan dapat diberikan dalam melakukan penalaran secara cerdas. Irisan antara psikologi dan sistem pakar melahirkan sebuah area yang dikenal dengan nama cognition & psycolinguistics. Umumnya pengetahuannya diambil dari seorang manusia yang pakar dalam domain tersebut dan sistem pakar itu berusaha meniru metodelogi dan kinerjanya (performance) (Kusumadewi, 2003). Salah satu implementasi yang diterapkan sistem pakar dalam bidang psikologi, yaitu untuk sistem pakar menentukan jenis gangguan perkembangan pada anak. Anak-anak merupakan fase yang paling rentan dan sangat perlu diperhatikan satu demi satu tahapan perkembangannya. Oleh karena itu dibangun suatu sistem pakar yang dapat membantu para pakar/ psikolog anak untuk menentukan jenis gangguan perkembangan pada anak dengan menggunakan metode Certainty Factor (CF).
1.2  Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu sistem yang dapat digunakan untuk melakukan diagnosis gangguan pada perkembangan anak yang mampu membuat suatu keputusan yang sama, sebaik dan seperti pakar.
2. DASAR TEORI 

2.1 Kecerdasan Buatan Secara Umum

Kecerdasan buatan dapat didefinisikan sebagai mekanisme pengetahuan yang ditekankan pada kecerdasan pembentukan dan penilaian pada alat yang
menjadikan mekanisme itu, serta membuat komputer berpikir secara cerdas. Teknologi kecerdasan buatan dipelajari dalam bidang-bidang, seperti: robotika, penglihatan komputer (computer vision), jaringan saraf tiruan (artifical neural system), pengolahan bahasa alami (natural language processing), pengenalan suara (speech recognition), dan sistem pakar (expert system).
2.2 Sistem Pakar

Sistem pakar (expert system) secara umum adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat
menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli. Diharapkan dengan sistem ini, orang awam dapat menyelesaikan masalah tertentu baik ‘sedikit’ rumit ataupun rumit sekalipun ‘tanpa’ bantuan para ahli dalam bidang tersebut. Sedangkan bagi para ahli, sistem ini dapat digunakan sebagai asisten yang berpengalaman. Tujuan pengembangan sistem pakar sebenarnya bukan untuk menggantikan peran manusia, tetapi untuk mensubstitusikan pengetahuan manusia ke dalam bentuk sistem, sehingga dapat digunakan oleh orang banyak.
2.2.1 Struktur Sistem Pakar

Sistem pakar disusun oleh dua bagian utama, yaitu lingkungan pengembangan (development environment) dan lingkungan konsultasi (consultation
environment) (Turban, 1995). Lingkungan pengembangan sistem pakar digunakan untuk memasukkan pengetahuan pakar ke dalam lingkungan sistem pakar, sedangkan lingkungan konsultasi digunakan oleh pengguna yang bukan pakar guna memperoleh pengetahuan pakar. Komponen-komponen yang terdapat dalam sistem pakar adalah  User Interface(antarmuka pengguna), basis pengetahuan, akuisisi pengetahuan, mesin inferenceworkplace, fasilitas penjelasan, perbaikan pengetahuan.

2.2.2 Komponen Sistem pakar

Sebuah program yang difungsikan untuk menirukan seorang pakar manusia harus bisa melakukan hal-hal yang dapat dikerjakan seorang pakar.
Untuk membangun sistem seperti itu maka komponen-komponen dasar yang harus dimilikinya paling sedikit adalah sebagai berikut:

1. Antar muka pemakai (User Interface)
2. Basis pengetahuan (Knowledge Base)
3. Mesin inferensi

Sedangkan untuk menjadikan sistem pakar menjadi lebih menyerupai seorang pakar yang berinteraksi dengan pemakai, maka dapat dilengkapi dengan fasilitas berikut:
1. Fasilitas penjelasan (Explanation)
2. Fasilitas Akuisisi pengetahuan (Knowledge acquisition facility)
3. Fasilitas swa-pelatihan (self-training)
2.2.3 Metode Inferensi

Komponen ini mengandung mekanisme pola pikir dan penalaran yang digunakan oleh pakar dalam menyelesaikan suatu masalah. Metode inferensi
adalah program komputer yang memberikan metedologi untuk penalaran tentang informasi yang ada dalam basis pengetahuan dan dalam workplace, dan untuk memformulasikan kesimpulan (Turban, 1995). Terdapat dua pendekatan untuk mengontrol inferensi dalam sistem pakar berbasis aturan, yaitu pelacakan ke belakang (Backward chaining) dan pelacakan ke depan (forward chaining).
2.2.4 Representasi Pengetahuan

Setelah menerima bidang kepakaran yang telah diaplikasikan pada sistem pakar, kemudian mengumpulkan pengetahuan yang sesuai dengan domain
keahlian tersebut. Pengetahuan yang dikumpulkan tersebut tidak bisa diaplikasikan begitu saja dalam sistem. Pengetahuan harus direpresentasikan
dalam format tertentu dan dihimpun dalam suatu basis pengetahuan. Pengetahuan yang dilakukan pada sistem pakar merupakan serangkaian
informasi pada domain tertentu. Kedua hal tersebut menurut ekspresi klasik oleh Wirth ditulis sebagai berikut:
Algoritma + Struktur Data = Program
Pengetahuan + Inferensi = Sistem Pakar
2.2.5 Ketidakpastian dengan Teori Certainty Factor (Teori Kepastian)

Dalam menghadapi suatu permasalahan sering ditemukan jawaban yang tidak memiliki kepastian penuh. Ketidakpastian ini dapat berupa probabilitas atau kebolehjadian yang tergantung dari hasil suatu kejadian. Hasil yang tidak pasti disebabkan oleh dua faktor, yaitu aturan yang tidak pasti dan jawaban pengguna yang tidak pasti atas suatu pertanyaan yang diajukan oleh sistem. Hal ini sangat mudah dilihat pada sistem diagnosis penyakit, dimana pakar tidak dapat mendefinisikan hubungan antara gejala dengan penyebabnya secara pasti, dan pasien tidak dapat merasakan suatu gejala dengan pasti pula. Pada akhirnya akan ditemukan banyak kemungkinan diagnosis. Sistem pakar harus mampu bekerja dalam ketidakpastian. Sejumlah teori telah ditemukan untuk menyelesaikan ketidakpastian, termasuk diantaranya probabilitas klasik, probabilitas bayes, teori hartley berdasarkan himpunan klasik, teori shannon berdasakan pada probabilitas, teori Depmster-Shafer, teori fuzzy
Zadeh, dan faktor kepastian (certanity factor).  Certanity Factor (CF) merupakan nilai parameter klinis yang diberikan MYCIN untuk menunjukkan besarnya kepercayaan. Certanity Factor (CF) menunjukkan ukuran kepastian terhadap suatu fakta atau aturan.
2.3 Gangguan Perkembangan pada Anak

Manusia dalam hidupnya selalu mengalami perkembangan. Dari mulai dilahirkan sebagai seorang bayi, berkembang menjadi anak-anak, remaja, dewasa, tua dan akhirnya meninggal dunia. Dalam perjalanannya tersebut tidak sedikit yang mengalami berbagai gangguan dan permasalahan yang kemudian disebut sebagai hambatan atau gangguan perkembangan. Sebuah perkembangan yang terjadi pada diri manusia akan mempengaruhi perkembangan selanjutnya, karenannya perlu ada perhatian khusus dalam masalah ini sebagai tindakan preventif, sehingga harapannya perkembangan yang akan berlangsung selanjutnya dalam kondisi yang positif. Anak-anak merupakan fase yang paling rentan dan
sangat perlu diperhatikan satu demi satu tahapan perkembangan yang dialaminya.

3. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI 

3.1 Perancangan Basis Pengetahuan

Dalam perancangan basis pengetahuan ini digunakan kaidah produksi sebagai sarana untuk representasi pengetahuan. Kaidah produksi dituliskan
dalam bentuk pernyataan JIKA [premis] MAKA [konklusi]. Pada perancangan basis pengetahuan sistem pakar ini premis adalah gejala-gejala yang terlihat pada anak dan konklusi adalah jenis gangguan perkembangan yang diderita anak, sehingga bentuk pernyataannya adalah JIKA [gejala] MAKA [gangguan]. Bagian premis dalam aturan produksi dapat memiliki lebih dari satu proposisi yaitu berarti pada sistem pakar ini dalam satu kaidah dapat memiliki lebih dari satu gejala. Gejala-gejala tersebut dihubungkan dengan menggunakan operator logika DAN. Bentuk pernyatannya adalah:  Anak adalah sebagai berikut:
JIKA Anak Sulit Berbicara
DAN Tes IQ Dibawah !9
DAN Koordinasi Otot Tidak Sempurna
MAKA Gangguan Retardasi Mental Berat
Berdasarkan contoh kaidah pengetahuan diatas maka kaidah tersebut dapat disimpan dalam bentuk sebuah tabel sehingga dapat lebih mudah untuk imengerti. Dimana pada tabel tersebut terdapat kolom jenis gangguan yang menjelaskan tentang definisi,penyebab, dan pengobatan.


4. PEMBAHASAN
4.1 Pengujian Kebenaran Sistem

Pengujian kebenaran sistem dilakukan untuk mengetahui kesamaan hasil akhir atau output yang berupa kemungkinan jenis gangguan yang dihasilkan oleh sistem, dengan yang dihasilkan oleh perhitungan secara manual. Untuk mengetahui hasil output dari sistem harus melakukan konsultasi terlebih dahulu yang kemudian memasukkan gejala-gejala yang dirasakan oleh pasien kemudian setelah selesai melakukan konsultasi maka akan muncul halaman hasil konsultasi yang akan menampilkan kemungkinan jenis gangguan perkembangan yang dialami oleh pasien. Pengujian kebenaran sistem dilakukan dengan melakukan
beberapa ujicoba diantaranya sebagai berikut:
1. Dengan satu gejala satu jenis gangguan
2. Dengan satu gejala beberapa jenis gangguan
3. Dengan beberapa gejala satu jenis gangguan
4. Dengan beberapa gejala beberapa gangguan

5. KELEBIHAN JURNAL APLIKASI

Kelebihan jurnal :
·         Memaparkan secara jelas dan lengkap mulai dari pendahuluan atau latar belakang dari permasalahn mengapa dibuatnya aplikasi sistem pakar untuk menentukan jenis gangguan perkembangan pada anak dan mendeskripsikan mulai dari struktur,komponen hingga metode jurnal.
·         Penulisan jurnal ini teratur dan sesuai dengan kaidah pembuatan penulisan jurnal.
·         Kata yang digunakan dalam jurnal ini bersifat baku dan sesuai dengan kamus EYD Bahasa Indonesia.
·         Jurnal ini juga menyertakan daftar pustaka.

Kelebihan aplikasi :
·         Pengembangannya lebih mudah dan murah sehingga nantinya bisa diaplikasikan untuk semua orang.
·         Dapat diimplementasikan secara luas dalam berbagai media.

6. SARAN
·         Penulisan pada jurnal ini spacenya tidak teratur.
·         Tiap paragraph ada yang menjorok kedalam dan ada juga yang tidak menjorok kedalam.

7. KESIMPULAN

Aplikasi sistem pakar yang dibuat ini mampu menganalisis jenis gangguan perkembangan yang dialamai pasien berdasarkan gejala-gejala yang dimasukkan oleh user. Aplikasi mampu menyimpan representasi pengetahuan pakar berdasarkan nilai kebenaran MB dan nilai ketidakbenaran MD. Aplikasi sistem pakar ini sudah dapat menjelaskan definisi jenis gangguan perkembangan, penyebab, dan pengobatannya. Kekurangan dari aplikasi ini adalah belum adanya pengelompokan gejalagejala sejenis yang hanya boleh dipilih satu dari kelompok gejala tersebut. Akibatnya, jika user kurang teliti dalam memilih gejala, maka sistem akan
memberikan kesimpulan yang kurang benar.
Daftar Pustaka : - Sumber 1

Nama : Karel Manuel
NPM : 13115655
Kelas : 3KA03



Senin, 30 Oktober 2017

Softskill 2

Tugas 2 : Sistem Pakar
1.Jelaskan apa itu sistem pakar
Sistem Pakar(dalam bahasa Inggris :expert system) adalah sistem informasi yang berisi dengan pengetahuan dari pakar sehingga dapat digunakan untuk konsultasi. Pengetahuan dari pakar di dalam sistem ini digunakan sebagi dasar oleh Sistem Pakar untuk menjawab pertanyaan (konsultasi).

Kepakaran (expertise) adalah pengetahuan yang ekstensif dan spesifik yang diperoleh melalui rangkaian pelatihan, membaca, dan pengalaman. Pengetahuan membuat pakar dapat mengambil keputusan secara lebih baik dan lebih cepat daripada non-pakar dalam memecahkan problem yang kompleks. Kepakaran mempunyai sifat berjenjang, pakar top memiliki pengetahuan lebih banyak daripada pakar yunior. Tujuan Sistem Pakar adalah untuk mentransfer kepakaran dari seorang pakar ke komputer, kemudian ke orang lain (yang bukan pakar).

Sistem pakar adalah suatu program komputer yang mengandung pengetahuan dari satu atau lebih pakar manusia mengenai suatu bidang spesifik. Jenis program ini pertama kali dikembangkan oleh periset kecerdasan buatan pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an dan diterapkan secara komersial selama 1980-an. Bentuk umum sistem pakar adalah suatu program yang dibuat berdasarkan suatu set aturan yang menganalisis informasi (biasanya diberikan oleh pengguna suatu sistem) mengenai suatu kelas masalah spesifik serta analisis matematis dari masalah tersebut. Tergantung dari desainnya, sistem pakar juga mampu merekomendasikan suatu rangkaian tindakan pengguna untuk dapat menerapkan koreksi. Sistem ini memanfaatkan kapabilitas penalaran untuk mencapai suatu simpulan.
2.Tujuan Sistem Pakar
Sistem pakar (expert system) sendiri merupakan paket perangkat lunak atau paket program komputer yang ditujukan sebagai penyedia nasihat dan sarana bantu dalam memecahkan masalah di bidang-bidang spesialisasi tertentu seperti sains, perekayasaan, matematika, kedokteran, pendidikan dan sebagainya. Sistem pakar merupakan merupakan subset dari Artificial Intelegence (Arhami, 2005).

Pada dasarnya sistem pakar diterapkan untuk mendukung aktivitas pemecahan masalah. Beberapa aktivitas pemecahan masalah yang dimaksud seperti (Lestari, 2012):

1.                  Interpretasi. Membuat kesimpulan atau deskripsi dari sekumpulan data mentah. Pengambilan keputusan dari hasil observasi, termasuk pengenalan ucapan, analisis citra, interpretasi sinyal, dll. 
2.                  Prediksi. Memproyeksikan akibat-akibat yang dimungkinkan dari situasi-situasi tertentu. Contoh: prediksi demografi, prediksi ekonomi, dll. 
3.                  Diagnosis. Menentukan sebab malfungsi dalam situasi kompleks yang didasarkan pada gejala-gejala yang teramati diagnosis medis, elektronis, mekanis, dll. 
4.                  Perancangan (desain). Menentukan konfigurasi komponen-komponen sistem yang cocok dengan tujuan-tujuan kinerja tertentu yang memenuhi kendala-kendala tertentu. Contoh: perancangan layout sirkuit, bangunan.
5.                  Perencanaan. Merencanakan serangkaian tindakan yang akan dapat mencapai sejumlah tujuan dengan kondisi awal tertentu. Contoh: perencanaan keuangan, militer, dll. 
6.                  Monitoring. Membandingkan hasil pengamatan dengan kondisi yang diharapkan. Contoh: computer aided monitoring system
7.                  Debugging. Menentukan dan menginterpretasikan cara-cara untuk mengatasi malfungsi. Contoh: memberikan resep obat terhadap kegagalan. 
8.                  Instruksi. Mendeteksi dan mengoreksi defisiensi dalam pemahaman domain subjek. Contoh: melakukan instruksi untuk diagnosis dan debugging.
9.                  Kontrol. Mengatur tingkah laku suatu environment yang kompleks. Contoh: melakukan kontrol terhadap interpretasi, prediksi, perbaikan dan monitoring kelakukan sistem.

3.Apa saja yang didapat dari Sistem Pakar
Secara garis besar, banyak manfaat yang dapat diambil dengan adanya sistem pakar, antara lain :
1.     Memungkinkan orang awam bisa mengerjakan pekerjaan para ahli.
2.     Bisa melakukan proses secara berulang secara otomatis.
3.     Menyimpan pengetahuan dan keahlian para pakar.
4.     Meningkatkan output dan produktivitas.
5.     Meningkatkan kualitas.
6.     Mampu mengambil dan melestarikan keahlian para pakar (terutama yang termasuk keahlian langka).
7.     Mampu beroperasi dalam lingkungan yang berbahaya.
8.     Memiliki kemampuan untuk mengakses pengetahuan.
9.     Memiliki reliabilitas.
10. Meningkatkan kapabilitas sistem komputer.
11. Memiliki kemampuan untuk bekerja dengan informasi yang tidak lengkap dan mengandung ketidakpastian.
12. Sebagai media pelengkap dalam pelatihan.
13. Meningkatkan kapabilitas dalam penyelesaian masalah.
14. Menghemat waktu dalam pengambilan keputusan.

4.Sebutkan dan Jelaskan penerapan Sistem Pakar dari berbagai bidang(contoh: kedokteran)
a)      Penerapan sistem Pakar Dalam Industri / Manufaktur
Manufaktur didefinisikan sebagai urutan-urutan kegiatan yang saling berhubungan meliputi perancangan, perencanaan, pemilihan material, produksi, pengontrolan kualitas, manajemen serta pemasaran produk.
Proses manufaktur yang penyelesaiannya dapat dibantu oleh Sistem pakar antara lain :

1.      Sistem Pakar Dalam perancangan

PRIDE (Pinch Roll Interactive Design Expert / Environtnent). Sistem pakar ini digunakan
untuk merancang sistem pengaturan kertas untuk mesin fotocopy. Sistem ini membuat
rancangan dengan representasi pengetahuan tentang rancangan berdasarkan kumpulan
goal, metoda perancangan, generator dan aturan-aturan yang terstruktur.

2.      Sistem Pakar Dalam perencanaan

llood Truss Fabrication Application merupakan contoh sistem pakar dalam proses
perencanaan. Sistem ini dibuat dengan menggunakan shell Sistern pakar SpS (^gerui
Intelligent Process Selector).

3.      Sistem Pakar Dalam penjadwalan

Sistem pakar juga dapat digr-urakan dalam penjadwalzrn, clibawah ini adalah beberapa
contoh kegunaan sistem pakar dalam penjadwalan :
- contionuous caster steel Miil Sched,ling Appricatio
Sistem Pakar ini berbasis frty logic yangdibuat untuk monitoring on line dan
penjadwalan continuous caster steel mill.
Continuous caster steel mill mengolah material seperti scrap, pig iron danrefine; ore
melalui proses tertentu untuk menghasilkan lempeng baja yang memiliki kualitas dan
komposisi sesuai kebutuhan.

- Master Production Scheduling Application (MpS)
Sistem Pakar ini dikembangkan untuk melakukan penjadwalan produksi master rintuk
manufaktur Integrated Circuit (IC). Master Procluction Schecluling (MpS) merupakan
aktivitas perencanaan yang sangat luas, yang mengatur dan mengkoordinasikan fasefase
berurutan proses penjadwalan manufaktur tertentu.

4.      Sistem Pakar Dalam Proses Kontrol

Beberapa contoh penggunaan system pakar dalam proses kontrol adalah sebagai berikut :
- Aluminium Foil Rolling Flatness Control Application
Sistem pakar ini merupakan sitem pakar yang dibuat mengontrol kerataan aluminium
foil secara otomatis. Sistem ini menyesuaikan bentuk pola target menurut karakteristik
material dan kondisi pengoperasiannya.
- Blast Furnace Heat Control Application
Sistem Pakar ini dibuat untuk mengontrol tingkat panas blast furnace (tanur).

5.      Sistem Pakar Dalam Production Planning Dan Production Control

Perencanaan produksi dilakukan dalam hal kuantitas, waktu, kapasitas dan biaya
pengendalian produksi meliputi penyelesaian pesanan, pengujian, perencanaan urutan
produksi, penempatan personalia, pengisian kapasitas, pengawasan pesanan dan
pengamanan kualitas.

Manfaat Sistem Pakar dalam proses manufaktur / industri adalah sebagai berikut;
1)      Meningkatkan produktivitas.
2)      Mengambil alih keahlian yang langka.
3)      Memudahkan pengoperasian peralatan.
4)      Kemampuan bekerja dengan informasi yang tidak pasti dan tidak lengkap.

b)      Penerapan Sistem Pakar dalam Bidang Pendidikan / Ilmu Pengetahuan

1.      Penelitian tentang penggunaan Sistem Pakar dalam bidang pendidikan dilakukan oleh
Prof. Gordon S. Novack Jr. pada University of Texas, Austin, tahun 1990. Aplikasi Sistem
Pakar ini diberi nama ISAAC yang memiliki parser yang mampu membaca kalimat (dalam
Bahasa lnggris) dengankecepatan 5000 kata/menit dan mampu menyelesaikan soal-soal
Fisika Mekanik (Statika) dalam waktu kurang dari 5 menit. Aplikasi ini dikerjakan oleh I
tim terdiri dari 60 orang dan membutuhkan waktu 1 tahun. (E.S. Handbook, 1992)'.


2.      Aplikasi lain yang terkait dengan hal diatas adalah Sistem Pakar mengenai penjelasan
soal-soal fisika sefia pemahaman teori lebih mendalam dengan menggunakan mctoda
pendekatan komputasi. (Ohlsson, 1992).

3.      Aplikasi Sistern Pakar dalam bidang matematika yang dilakukan oleh yibin dan Jian
Xiang tahun 1992. Sistem Pakar ini menyelesaikan soal-soal Diferensial dan Integral yang
diberi nama DIITS. (Forcheri, 1995).

4.      Studi Sistem Pakar untuk proses belajar Fisika dilakukan oleh seorang dosen Fisika yang
menempuh pendidikan 52 pada salah satu perguruan tinggi di Jakarta.
Latar belakang dari dilakukannya studi ini adalah karena Fisika merupakan disiplin ilmu
yang sangat fundamental yang menjadi dasar dari sains dan teknologi. Melihat kepentingan tersebut, maka para siswa/mahasiswa perlu menguasai ilmu ini, tapi kenyataannya sering dianggap "momok" oleh sebagian besar siswa/ mahasiswa. Selai' itu juga kurangnya tenaga guru / dosen Fisika serta kurangnya sarana dan prasarana yang diperlukan dalam proses belajar n-rengajar Fisika, seperli alat bantu audio maupun visual.

Bertitik tolak dari keadaan itu, maka dipilih salah satu altematif untuk mengatasi
masalah in, dengan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan, khususnya sistem pakar yang
memungkinkan untuk menganalisa soal-soal dengan menggunakan komputer. Dengan metoda
ini, soal-soal Fisika dapat dijelaskan dan diselesaikan, sehingga pemahaman teori dapat lebih
mendalam.

Dalam studi ini dibuat aplikasi Sistem Pakar yang mampu menyelesaikan persoalan
rangkaian arus bolak-balik yang terdiri dari komponen resistor, kapasitor dan induktor baik
seri maupun paralel.

Manfaat dari studi ini dapat dijelaskan sebagai berikut :
-          Bagi siswa/mahasiswa, mendapat latihan soal sebanyak mungkin, serta membimbing mereka dengan menjadi problem solver Fisika.
-          Bagi tenaga pendidik (guru/dosen), dapat meringankan beban dalam proses belajar mengajar, karena pendidik dapat lebih memusatkan perhatian pada penyampaian teori yang lebih baik sehingga dapat dicernakan lebih baik oleh siwa/mahasiswa.
-          Bagi institusi pendidikan terkait, dapat merupakan suatu ciri khusus (kelebihan kekuatan) dalam mutu pendidikan, sehingga untuk jangka panjang dapat mengikuti perkembangan teknologi yang lebih maju. (Paulus Veryadi, 1995).

c)      Penerapan Sistem Pakar dalam Bisnis

1.      Sistem Pakar dalam pembelian
Sistem ini berfungsi untuk menilai dan memilih pemasok (supplier) dengan pertolongan dan pengiriman barang secara optimal, dimanadalam hai ini menunjang pemasokyang potensial. Dalam hal operasional, maka sistem ini mempunyai fungsi penasihat kepada pembeli. Sistem ini meringankan beban pembeli dalam pekerjaannya sehari-hari, terutama dalam pengambilan keputusan untuk memilih pemasok.
2.      Sistem Pakar mengenai suku cadang mesin percetakan
Sistem ini menunjang pengujian secara teknis dari pesanan langganan dalam mesin cetak dan suku cadang yang diinginkan.
3.      Sistem Pakar mengenai konsultasi proglam bantuan dari kredit bank
Sistem ini membantu pada konsultasi tentang program kredit bantuan pada institusi publik'.           
4.      Sistem Pakar mengenai strategi perencanaan

Sistem ini berbasis sistem penunjang keputusan (Decision Support System) untuk strategi perencanaan produk yang dikembangkan dari integrasi sistem konvensional dan prototype Sistem Pakar.




Bidang pengembangan Sistem pakar :
- hardware
- software house / konsultan
- perguruan tinggi / institut penelitian
- industri mobil
- bank / asuransi
- kimia / farmasi
- industri metal
- umum
Hardware :
- sistem konfigurasi
- mencari kesalahan

Software house / konsultan :
- memilih tool
- proyek manajemen
- perkiraan penawaran

Perguruan tinggi / institut penelitian
1.      Ekonomi perusahaan :
- penilian perusahaan terhadap pengontrol pajak
- pemrosesan pos

2.      Kedokteran:
- pertolongan pada kelahiran
- diagnose kerusakan lever
- ortopedi rahang

3.      Ilmu sosial :
- analisa angket
- teori pengetahuan

4.      Ilmu bahasa :
- sistem penerjemah
- analisa bahasa
5.      Informatika:
- parser generator
6.      Industri mobil :
- diagnosa kesalahan dan perbaikan kesalahan
- pelatihan (kaining)
7.      Bank / asuransi :
- konsultasi klien untuk asuransi jiwa
- konsultasi pensiun
- pengendalian saham
- penilaian cabang
- analisa bilans
8.      Kimia / farmasi :
- perencanaan mesin
- penggunaan mesin
- simulasi proses dan pengontrolan proses
- diagnosa kesalahan dan perbaikan
- konsultasi penggunaan pupuk
9.      Industri metal :
- penempatan orang pada mesin
- penentuan menawaran (DIN - Norm)
- diagnosa kesalahan dan perbaikan kesalahan
10.  Umum:
- pemilihan produk
- diagnosakesehatan
- konsultasi pengembalian pajak
- konsultasi manajemen

5.Kesimpulan                                                                           
            Menurut saya sistem pakar itu masih ada kaitannya dengan artificial intelligent. Karena sistem pakar adalah suatu program komputer yang mengandung pengetahuan dari satu atau lebih pakar manusia mengenai suatu bidang spesifik. Tujuan sistem pakar adalah untuk mentransfer kepakaran dari seorang pakar ke komputer, kemudian ke orang lain (yang bukan pakar).
            Sistem pakar juga banyak direpresentasikan di berbagai bidang, seperti kedokteran, industry/manufaktur, bisnis, dan dalam pendidikan/ilmu pengetahuan. Dengan adanya sistem pakar ini juga dapat membantu kehidupan manusia dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang ada dengan memanfaatkan teknologi di dalamnya.


Referensi :

Nama : Karel Manuel
NPM : 13115655
Kelas : 3KA03