Senin, 30 Oktober 2017

Softskill 2

Tugas 2 : Sistem Pakar
1.Jelaskan apa itu sistem pakar
Sistem Pakar(dalam bahasa Inggris :expert system) adalah sistem informasi yang berisi dengan pengetahuan dari pakar sehingga dapat digunakan untuk konsultasi. Pengetahuan dari pakar di dalam sistem ini digunakan sebagi dasar oleh Sistem Pakar untuk menjawab pertanyaan (konsultasi).

Kepakaran (expertise) adalah pengetahuan yang ekstensif dan spesifik yang diperoleh melalui rangkaian pelatihan, membaca, dan pengalaman. Pengetahuan membuat pakar dapat mengambil keputusan secara lebih baik dan lebih cepat daripada non-pakar dalam memecahkan problem yang kompleks. Kepakaran mempunyai sifat berjenjang, pakar top memiliki pengetahuan lebih banyak daripada pakar yunior. Tujuan Sistem Pakar adalah untuk mentransfer kepakaran dari seorang pakar ke komputer, kemudian ke orang lain (yang bukan pakar).

Sistem pakar adalah suatu program komputer yang mengandung pengetahuan dari satu atau lebih pakar manusia mengenai suatu bidang spesifik. Jenis program ini pertama kali dikembangkan oleh periset kecerdasan buatan pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an dan diterapkan secara komersial selama 1980-an. Bentuk umum sistem pakar adalah suatu program yang dibuat berdasarkan suatu set aturan yang menganalisis informasi (biasanya diberikan oleh pengguna suatu sistem) mengenai suatu kelas masalah spesifik serta analisis matematis dari masalah tersebut. Tergantung dari desainnya, sistem pakar juga mampu merekomendasikan suatu rangkaian tindakan pengguna untuk dapat menerapkan koreksi. Sistem ini memanfaatkan kapabilitas penalaran untuk mencapai suatu simpulan.
2.Tujuan Sistem Pakar
Sistem pakar (expert system) sendiri merupakan paket perangkat lunak atau paket program komputer yang ditujukan sebagai penyedia nasihat dan sarana bantu dalam memecahkan masalah di bidang-bidang spesialisasi tertentu seperti sains, perekayasaan, matematika, kedokteran, pendidikan dan sebagainya. Sistem pakar merupakan merupakan subset dari Artificial Intelegence (Arhami, 2005).

Pada dasarnya sistem pakar diterapkan untuk mendukung aktivitas pemecahan masalah. Beberapa aktivitas pemecahan masalah yang dimaksud seperti (Lestari, 2012):

1.                  Interpretasi. Membuat kesimpulan atau deskripsi dari sekumpulan data mentah. Pengambilan keputusan dari hasil observasi, termasuk pengenalan ucapan, analisis citra, interpretasi sinyal, dll. 
2.                  Prediksi. Memproyeksikan akibat-akibat yang dimungkinkan dari situasi-situasi tertentu. Contoh: prediksi demografi, prediksi ekonomi, dll. 
3.                  Diagnosis. Menentukan sebab malfungsi dalam situasi kompleks yang didasarkan pada gejala-gejala yang teramati diagnosis medis, elektronis, mekanis, dll. 
4.                  Perancangan (desain). Menentukan konfigurasi komponen-komponen sistem yang cocok dengan tujuan-tujuan kinerja tertentu yang memenuhi kendala-kendala tertentu. Contoh: perancangan layout sirkuit, bangunan.
5.                  Perencanaan. Merencanakan serangkaian tindakan yang akan dapat mencapai sejumlah tujuan dengan kondisi awal tertentu. Contoh: perencanaan keuangan, militer, dll. 
6.                  Monitoring. Membandingkan hasil pengamatan dengan kondisi yang diharapkan. Contoh: computer aided monitoring system
7.                  Debugging. Menentukan dan menginterpretasikan cara-cara untuk mengatasi malfungsi. Contoh: memberikan resep obat terhadap kegagalan. 
8.                  Instruksi. Mendeteksi dan mengoreksi defisiensi dalam pemahaman domain subjek. Contoh: melakukan instruksi untuk diagnosis dan debugging.
9.                  Kontrol. Mengatur tingkah laku suatu environment yang kompleks. Contoh: melakukan kontrol terhadap interpretasi, prediksi, perbaikan dan monitoring kelakukan sistem.

3.Apa saja yang didapat dari Sistem Pakar
Secara garis besar, banyak manfaat yang dapat diambil dengan adanya sistem pakar, antara lain :
1.     Memungkinkan orang awam bisa mengerjakan pekerjaan para ahli.
2.     Bisa melakukan proses secara berulang secara otomatis.
3.     Menyimpan pengetahuan dan keahlian para pakar.
4.     Meningkatkan output dan produktivitas.
5.     Meningkatkan kualitas.
6.     Mampu mengambil dan melestarikan keahlian para pakar (terutama yang termasuk keahlian langka).
7.     Mampu beroperasi dalam lingkungan yang berbahaya.
8.     Memiliki kemampuan untuk mengakses pengetahuan.
9.     Memiliki reliabilitas.
10. Meningkatkan kapabilitas sistem komputer.
11. Memiliki kemampuan untuk bekerja dengan informasi yang tidak lengkap dan mengandung ketidakpastian.
12. Sebagai media pelengkap dalam pelatihan.
13. Meningkatkan kapabilitas dalam penyelesaian masalah.
14. Menghemat waktu dalam pengambilan keputusan.

4.Sebutkan dan Jelaskan penerapan Sistem Pakar dari berbagai bidang(contoh: kedokteran)
a)      Penerapan sistem Pakar Dalam Industri / Manufaktur
Manufaktur didefinisikan sebagai urutan-urutan kegiatan yang saling berhubungan meliputi perancangan, perencanaan, pemilihan material, produksi, pengontrolan kualitas, manajemen serta pemasaran produk.
Proses manufaktur yang penyelesaiannya dapat dibantu oleh Sistem pakar antara lain :

1.      Sistem Pakar Dalam perancangan

PRIDE (Pinch Roll Interactive Design Expert / Environtnent). Sistem pakar ini digunakan
untuk merancang sistem pengaturan kertas untuk mesin fotocopy. Sistem ini membuat
rancangan dengan representasi pengetahuan tentang rancangan berdasarkan kumpulan
goal, metoda perancangan, generator dan aturan-aturan yang terstruktur.

2.      Sistem Pakar Dalam perencanaan

llood Truss Fabrication Application merupakan contoh sistem pakar dalam proses
perencanaan. Sistem ini dibuat dengan menggunakan shell Sistern pakar SpS (^gerui
Intelligent Process Selector).

3.      Sistem Pakar Dalam penjadwalan

Sistem pakar juga dapat digr-urakan dalam penjadwalzrn, clibawah ini adalah beberapa
contoh kegunaan sistem pakar dalam penjadwalan :
- contionuous caster steel Miil Sched,ling Appricatio
Sistem Pakar ini berbasis frty logic yangdibuat untuk monitoring on line dan
penjadwalan continuous caster steel mill.
Continuous caster steel mill mengolah material seperti scrap, pig iron danrefine; ore
melalui proses tertentu untuk menghasilkan lempeng baja yang memiliki kualitas dan
komposisi sesuai kebutuhan.

- Master Production Scheduling Application (MpS)
Sistem Pakar ini dikembangkan untuk melakukan penjadwalan produksi master rintuk
manufaktur Integrated Circuit (IC). Master Procluction Schecluling (MpS) merupakan
aktivitas perencanaan yang sangat luas, yang mengatur dan mengkoordinasikan fasefase
berurutan proses penjadwalan manufaktur tertentu.

4.      Sistem Pakar Dalam Proses Kontrol

Beberapa contoh penggunaan system pakar dalam proses kontrol adalah sebagai berikut :
- Aluminium Foil Rolling Flatness Control Application
Sistem pakar ini merupakan sitem pakar yang dibuat mengontrol kerataan aluminium
foil secara otomatis. Sistem ini menyesuaikan bentuk pola target menurut karakteristik
material dan kondisi pengoperasiannya.
- Blast Furnace Heat Control Application
Sistem Pakar ini dibuat untuk mengontrol tingkat panas blast furnace (tanur).

5.      Sistem Pakar Dalam Production Planning Dan Production Control

Perencanaan produksi dilakukan dalam hal kuantitas, waktu, kapasitas dan biaya
pengendalian produksi meliputi penyelesaian pesanan, pengujian, perencanaan urutan
produksi, penempatan personalia, pengisian kapasitas, pengawasan pesanan dan
pengamanan kualitas.

Manfaat Sistem Pakar dalam proses manufaktur / industri adalah sebagai berikut;
1)      Meningkatkan produktivitas.
2)      Mengambil alih keahlian yang langka.
3)      Memudahkan pengoperasian peralatan.
4)      Kemampuan bekerja dengan informasi yang tidak pasti dan tidak lengkap.

b)      Penerapan Sistem Pakar dalam Bidang Pendidikan / Ilmu Pengetahuan

1.      Penelitian tentang penggunaan Sistem Pakar dalam bidang pendidikan dilakukan oleh
Prof. Gordon S. Novack Jr. pada University of Texas, Austin, tahun 1990. Aplikasi Sistem
Pakar ini diberi nama ISAAC yang memiliki parser yang mampu membaca kalimat (dalam
Bahasa lnggris) dengankecepatan 5000 kata/menit dan mampu menyelesaikan soal-soal
Fisika Mekanik (Statika) dalam waktu kurang dari 5 menit. Aplikasi ini dikerjakan oleh I
tim terdiri dari 60 orang dan membutuhkan waktu 1 tahun. (E.S. Handbook, 1992)'.


2.      Aplikasi lain yang terkait dengan hal diatas adalah Sistem Pakar mengenai penjelasan
soal-soal fisika sefia pemahaman teori lebih mendalam dengan menggunakan mctoda
pendekatan komputasi. (Ohlsson, 1992).

3.      Aplikasi Sistern Pakar dalam bidang matematika yang dilakukan oleh yibin dan Jian
Xiang tahun 1992. Sistem Pakar ini menyelesaikan soal-soal Diferensial dan Integral yang
diberi nama DIITS. (Forcheri, 1995).

4.      Studi Sistem Pakar untuk proses belajar Fisika dilakukan oleh seorang dosen Fisika yang
menempuh pendidikan 52 pada salah satu perguruan tinggi di Jakarta.
Latar belakang dari dilakukannya studi ini adalah karena Fisika merupakan disiplin ilmu
yang sangat fundamental yang menjadi dasar dari sains dan teknologi. Melihat kepentingan tersebut, maka para siswa/mahasiswa perlu menguasai ilmu ini, tapi kenyataannya sering dianggap "momok" oleh sebagian besar siswa/ mahasiswa. Selai' itu juga kurangnya tenaga guru / dosen Fisika serta kurangnya sarana dan prasarana yang diperlukan dalam proses belajar n-rengajar Fisika, seperli alat bantu audio maupun visual.

Bertitik tolak dari keadaan itu, maka dipilih salah satu altematif untuk mengatasi
masalah in, dengan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan, khususnya sistem pakar yang
memungkinkan untuk menganalisa soal-soal dengan menggunakan komputer. Dengan metoda
ini, soal-soal Fisika dapat dijelaskan dan diselesaikan, sehingga pemahaman teori dapat lebih
mendalam.

Dalam studi ini dibuat aplikasi Sistem Pakar yang mampu menyelesaikan persoalan
rangkaian arus bolak-balik yang terdiri dari komponen resistor, kapasitor dan induktor baik
seri maupun paralel.

Manfaat dari studi ini dapat dijelaskan sebagai berikut :
-          Bagi siswa/mahasiswa, mendapat latihan soal sebanyak mungkin, serta membimbing mereka dengan menjadi problem solver Fisika.
-          Bagi tenaga pendidik (guru/dosen), dapat meringankan beban dalam proses belajar mengajar, karena pendidik dapat lebih memusatkan perhatian pada penyampaian teori yang lebih baik sehingga dapat dicernakan lebih baik oleh siwa/mahasiswa.
-          Bagi institusi pendidikan terkait, dapat merupakan suatu ciri khusus (kelebihan kekuatan) dalam mutu pendidikan, sehingga untuk jangka panjang dapat mengikuti perkembangan teknologi yang lebih maju. (Paulus Veryadi, 1995).

c)      Penerapan Sistem Pakar dalam Bisnis

1.      Sistem Pakar dalam pembelian
Sistem ini berfungsi untuk menilai dan memilih pemasok (supplier) dengan pertolongan dan pengiriman barang secara optimal, dimanadalam hai ini menunjang pemasokyang potensial. Dalam hal operasional, maka sistem ini mempunyai fungsi penasihat kepada pembeli. Sistem ini meringankan beban pembeli dalam pekerjaannya sehari-hari, terutama dalam pengambilan keputusan untuk memilih pemasok.
2.      Sistem Pakar mengenai suku cadang mesin percetakan
Sistem ini menunjang pengujian secara teknis dari pesanan langganan dalam mesin cetak dan suku cadang yang diinginkan.
3.      Sistem Pakar mengenai konsultasi proglam bantuan dari kredit bank
Sistem ini membantu pada konsultasi tentang program kredit bantuan pada institusi publik'.           
4.      Sistem Pakar mengenai strategi perencanaan

Sistem ini berbasis sistem penunjang keputusan (Decision Support System) untuk strategi perencanaan produk yang dikembangkan dari integrasi sistem konvensional dan prototype Sistem Pakar.




Bidang pengembangan Sistem pakar :
- hardware
- software house / konsultan
- perguruan tinggi / institut penelitian
- industri mobil
- bank / asuransi
- kimia / farmasi
- industri metal
- umum
Hardware :
- sistem konfigurasi
- mencari kesalahan

Software house / konsultan :
- memilih tool
- proyek manajemen
- perkiraan penawaran

Perguruan tinggi / institut penelitian
1.      Ekonomi perusahaan :
- penilian perusahaan terhadap pengontrol pajak
- pemrosesan pos

2.      Kedokteran:
- pertolongan pada kelahiran
- diagnose kerusakan lever
- ortopedi rahang

3.      Ilmu sosial :
- analisa angket
- teori pengetahuan

4.      Ilmu bahasa :
- sistem penerjemah
- analisa bahasa
5.      Informatika:
- parser generator
6.      Industri mobil :
- diagnosa kesalahan dan perbaikan kesalahan
- pelatihan (kaining)
7.      Bank / asuransi :
- konsultasi klien untuk asuransi jiwa
- konsultasi pensiun
- pengendalian saham
- penilaian cabang
- analisa bilans
8.      Kimia / farmasi :
- perencanaan mesin
- penggunaan mesin
- simulasi proses dan pengontrolan proses
- diagnosa kesalahan dan perbaikan
- konsultasi penggunaan pupuk
9.      Industri metal :
- penempatan orang pada mesin
- penentuan menawaran (DIN - Norm)
- diagnosa kesalahan dan perbaikan kesalahan
10.  Umum:
- pemilihan produk
- diagnosakesehatan
- konsultasi pengembalian pajak
- konsultasi manajemen

5.Kesimpulan                                                                           
            Menurut saya sistem pakar itu masih ada kaitannya dengan artificial intelligent. Karena sistem pakar adalah suatu program komputer yang mengandung pengetahuan dari satu atau lebih pakar manusia mengenai suatu bidang spesifik. Tujuan sistem pakar adalah untuk mentransfer kepakaran dari seorang pakar ke komputer, kemudian ke orang lain (yang bukan pakar).
            Sistem pakar juga banyak direpresentasikan di berbagai bidang, seperti kedokteran, industry/manufaktur, bisnis, dan dalam pendidikan/ilmu pengetahuan. Dengan adanya sistem pakar ini juga dapat membantu kehidupan manusia dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang ada dengan memanfaatkan teknologi di dalamnya.


Referensi :

Nama : Karel Manuel
NPM : 13115655
Kelas : 3KA03