Kamis, 18 April 2019

Pengertian dan Perbedaan dari TOEFL, IELTS, dan TOEIC



Apa Perbedaan TOEFL, IELTS, dan TOEIC?


TOEFL (Test of English as a Foreign Language)

TOEFL adalah ujian Bahasa Inggris terpopuler untuk pengguna Bahasa Inggris non-native. TOEFL biasa diwajibkan oleh universitas-universitas di Amerika Serikat, Kanada, dan Negara-negara bagian Amerika Utara. Tidak hanya universitas, namun juga diwajibkan jika kita ingin bekerja di badan pemerintah, mengurus perizinan, perusahaan, dan juga untuk pendaftaran beasiswa.

TOEFL memiliki tiga macam pilihan ujian. Pertama, iBT atau internet-based Test. Ujian ini dibagi menjadi empat bagian, yaitu reading, listening, speaking, dan writing. Nilai tertinggi yang dapat kamu raih untuk ujian ini adalah 120 poin. Jika kamu ingin mengikuti ujian iBT di Jakarta, kamu harus membayar kurang lebih $190 USD atau sekitar 2,4 juta. Untuk iBT, di Indonesia baru tersedia di Jakarta dan Bandung.
Kedua, yaitu CBT (Computer Based Test). Jadi, kamu mengerjakan tes TOEFL langsung di komputer. Tipe soal pada ujian ini biasanya meliputi listening, reading, structure dan ada tambahan writing. Angka untuk skor ujian TOEFL CBT ini adalah 30-300.
Bentuk terakhir adalah PBT atau Paper-based Test. Ujian ini dibagi menjadi empat bagian juga, yaitu listening, structure and written expression, reading comprehension, dan writing. Jumlah poin yang dapat kamu dapatkan berkisar di antara 310-667 poin.
Hasil ujian TOEFL-mu dapat digunakan untuk mendaftarkan diri untuk kuliah atau program beasiswa. Namun, hasil ini hanya dapat digunakan selama 2 tahun saja. Jika lebih, maka tidak berlaku lagi. Setelah 2 tahun, kamu harus mengikuti ujian ulang.

IELTS(International English Language Testing Sytem)
IELTS memiliki dua bentuk ujian yang berbeda. Ada dua versi, yaitu versi academic dan versi general training. Versi academic adalah versi IELTS yang digunakan untuk mendaftar kuliah atau profesi-profesi kedokteran. Sedangkan, versi general training digunakan untuk orang-orang yang ingin bekerja atau migrasi ke negara sekitar Eropa, seperti UK, New Zealand, dan Australia. Bahasa Inggrisnya pun British, bukan Amerika.



Kedua versi dari ujian IELTS ini dibagi menjadi tiga bagian. 40 menit dari ujian akan digunakan untuk bagian listening, 60 menit unuk reading, dan 60 menit lagi untuk writing. Hasil dari nilai IELTS diurutkan dengan 9-band scoring system. Nilai tertinggi yaitu 9 akan dinyatakan sebagai Expert User, sedangkan nilai terendah yaitu 1 dinyatakan sebagai Non User.
Materi tes IELTS ada 4, yaitu:
1)    listening (30 menit ),
2)    reading (1 jam),
3)    writing (1 jam), dan
4)    speaking (12-15 menit).
Secara keseluruhan, tes IELTS membutuhkan waktu sekitar 3 jam.
Rentang skor tes adalah IELTS: 1 - 9. Jika akan digunakan untuk keperluan sekolah ke Inggris Australia, Kanada, Selandia Baru maka skor IELTS yang dibutuhkan adalah 5,5 ke atas.

TOEIC(Test of English for International Communication)
Dikembangkan pada 1979, ujian ini ditujukan untuk mengukur kemahiran seseorang dalam bahasa Inggris pada level tertentu. Level yang dimaksud adalah Intermediate (menengah) dan advance (lanjutan). Pada umumnya ada di negara Asia seperti Korea dan Jepang.

Bagi perusahaan, ujian ini berguna untuk perekrutan, mengukur kemampuan Bahasa Inggris karyawan, dan syarat naik jabatan. Kemudian, juga diperlukan di instansi pemerintah sama fungsinya dengan perusahaan. Selain itu, juga penting untuk merancang program pelatihan bagi karyawan. Nah, kalau di sekolah, ujian ini berguna untuk mengukur standar kemampuan Bahasa Inggris siswa. Dengan demikian, guru dapat memberikan pelajaran yang sesuai.

Poin yang dapat kamu dapatkan untuk ujian ini adalah 10 untuk yang terendah dan 990 untuk yang tertinggi. Tesnya sendiri berdurasi 2 jam dan terdiri dari pertanyaan pilihan ganda, listening comprehension, dan reading comprehension. 

Perbedaan TOEIC dan TOEFL
Belakangan ini sudah banyak tes yang mengukur kemampuan bahasa Inggris seseorang. Tes kemampuan berbahasa Inggris di antaranya adalah TOEIC dan TOEFL. Keduanya memiliki tujuan berbeda-beda. TOEIC (Test of English for International Communication) adalah tes yang dirancang untuk mereka yang bahasa ibunya bukan bahasa Inggris.
Nilai tes ini akan mengukur sejauh mana seseorang mampu berkomunikasi dengan orang lain. Tes ini tidak memerlukan pengetahuan atau kosa kata khusus. Sedangkan TOEFL (Test of English as Foreign Language) adalah tes yang mengukur kemampuan berbahasa Inggris Anda untuk pendidikan akademis.
Perbedaan Keduanya
TOEIC dan TOEFL dirancang untuk tujuan yang berbeda. TOEFL ditujukan untuk pelajar atau mahasiswa yang ingin melanjutkan studinya di Amerika Serikat dan Canada. Sedangkan TOEIC ditujukan bagi mereka yang bahasa ibunya bukan memakai dialog bahasa Inggris dan ingin menunjukkan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Inggris di dunia kerja dan ambil bagian dalam globalisasi.

TOEIC dan TOEFL memiliki standar penilaian berbeda. Jika nilai tes TOEFL tidak bisa dijadikan sebagai patokan utama karena masing-masing tempat memiliki perbedaan penilaian, namun pada TOEIC, tes ini menggunakan keselarasan standar internasional. Jika di luar negeri, TOIEC sudah sangat populer. Buktinya, dari data yang ada, ternyata tes ini telah digunakan sekitar 10.000 perusahaan di dunia. Mungkin, bisa jadi karena selain berstandar internasional, juga TOEIC yang telah ada sejak 1979. Sehingga, levelnya pun lebih tinggi dibanding TOEFL tes.

Sumber :



Tidak ada komentar:

Posting Komentar